Tiang Penangkal Petir

Tiang Penangkal Petir adalah tiang yang digunakan untuk mengalirkan arus listrik dari petir ke tanah sehingga melindungi bangunan dan peralatan elektronik dari kerusakan akibat petir. Tiang ini biasanya terbuat dari bahan logam yang kuat dan tahan terhadap arus listrik yang tinggi. Tiang Penangkal Petir memiliki tinggi yang cukup tinggi, biasanya lebih dari 10 meter, untuk menjangkau petir yang menyambar.

Tiang ini dilengkapi dengan paratoner atau sambungan khusus yang digunakan untuk mengalirkan arus listrik dari petir ke tanah. Tiang Penangkal Petir digunakan untuk melindungi bangunan dan peralatan elektronik dari kerusakan akibat petir.

Tiang penyangga ini merupakan tiang penyangga penangkal petir yang paling sederhana dan biasa di aplikasikan pada kontruksi diatas bangunan, ketinggian yang bisa dicapai tergantung dari kebutuhan, tinggi ideal ada di kisaran 10 mtr sampai 15 mtr.

Fungsi utama dari Tiang Penangkal Petir adalah untuk melindungi bangunan dan peralatan elektronik dari kerusakan akibat petir. Tiang ini digunakan untuk mengalirkan arus listrik dari petir ke tanah sehingga arus listrik tidak menyebar ke bangunan atau peralatan elektronik. Tiang Penangkal Petir juga digunakan untuk mengurangi resiko kebakaran akibat petir yang menyambar.

Tiang Penangkal Petir juga digunakan untuk :

- Mengurangi resiko kesehatan bagi manusia dan hewan
- Mengurangi resiko kerusakan pada peralatan elektronik dan sistem listrik
- Menjaga keselamatan manusia dan properti.
- Menjaga kontinuitas operasional dari perusahaan.
- Menjaga nilai properti yang ditangkal.
- Menjaga aset perusahaan dari kerusakan yang mungkin terjadi.

Tiang penyangga penangkal petir ini Disebut Tiang Tunggal karena kontruksi ini berdiri sendiri dengan ketinggian yang cukup tinggi.

Ketinggian sebesar ini di peroleh dengan menyusun beberapa pipa dan dilas atau Knock Down untuk menyambungnya mirip sebuah antena radio atau televisi dimulai dari pipa terbesar kemudian disambung dengan yang lebih kecil demikian seterusnya sampai pada ketinggian kisaran 20 meter.

Karena secara posisi, tinggi menara akan memancing terkumpulnya energi statik dari bumu dan awan dengan kutub berbeda yang akan mudah sekali terjadi sambaran petir mengarah ke menara ini. Oleh sebab itu bila kita memanfaatkan menara tinggi untuk hajat kita jangan sampai melupakan sistem arde yang mumpuni.

Sedangkan keberadaan Ujung Penerima petir disesuaikan dengan kebutuhan akan luasan area yang akan dilindungi. Tentukan dengan Bijak Menggunakan Ujung Penerima Petir Runcing Biasa atau Elektrostatik